Skip to main content

CHILD

       Menulis sebuah catatan itu ternyata gampang-gampang susah. Tapi hanya dengan tulisan apa yang menjadi dalam pikiran bisa tertuangkan. Entah nantinya kalian akan paham atau tidak tenttang tulisanku ini, tak masalah. Sebab ini hanya untuk dokumen pribadi yang kebetulan di pamerkan hahaha....

 Athaya Mewarnai Zebi Zebra

 Athaya dan Nadine, action di sekolah

         Itu foto salah satu murid-muridku di TK ABA An-Nur, Sidorejo, Bantul. Sudah hampir satu tahun aku menikmati hari-hariku sebagai guru. Dan ternyata ga sesulit yang kukira. Bukannya melebay ya, tapi melihat ketawanya anak-anak rasanya bener-bener bahagia banget. Semua masalah yang ada diluar jadi sedikit lupa. Kepolosan mereka, aduuhhh.... pokoknya benar2 pengalaman yang lain daripada yang lain.
         Yang nangis lah, marahan, berantem, polahnya itu lho, gemes. dan tahukah kalian, saat kita sudah menjadi dewasa, kita menginginkan kembali ke masa anak-anak. Benar-benar terbebas dari semua beban masalah. Tapi mau tahu apa yang dipikirkan anak-anak? Mereka membayangkan ingin cepat-cepat menjadi dewasa. sebab mereka pikir menjadi dewasa itu bebas memilih semuanya sendiri.
          Yah, begitulah, aku hanya merindukan masa-masa itu, dan tak mungkin kembali lagi, kecuali aku ditakdirkan untuk berreinkarnasi nantinya. ^^,


Popular posts from this blog

Puput Photo Session

TAMADIPA "Taman Madya Ibu Pawiyatan" Yogyakarta

    Saya dulu adalah alumni dari TAMADIPA, angkatan tahun 2005 - 2008. Di Jogja TAMADIPA identik dengan julukan sebagai Sekolah Buangan. Memang status sekolahku swasta. Banyak pula anak-anak yang tak berese alias nakal. Bahkan ada pula yang menyebut sekolahku ini sebagai sarang penyamun. Ya, memang ada benarnya, tapi juga sangat salah.    Mereka hanya belum mengenal saja bahwa TAMADIPA adalah sekolah terbaik yang pernah ada. Dan aku cukup bangga bersekolah disana, walaupun statusnya swasta. Sebelum ada sekolah negri, TAMADIPA sudah ada, berdiri sebagai sekolah rakyat pertama, bayangkan, sudah dari jaman penjajahan Belanda. Sistem  asah, asih, asuh  serta  cipta, rasa, karsa yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara betul-betul tak akan dijumpai disekolah lain. Bahkan sampai saat ini.    TAMADIPA adalah sekolah yang memiliki sistem among "mengasuh", budi pekerti dan Ketaman Siswaan. Panggilan untuk guru-guru disinipun tidak menggunaka istilah Pak ataupun Ibu. Melain

ELEPHANT SAFARI